jurnalismeonline.blogspot.com
Jurnalisme Online: Oktober 2008
http://jurnalismeonline.blogspot.com/2008_10_01_archive.html
Ruang Diskursus tentang Jurnalisme Online. I Love Facebook, Epidemi Skizofrenia. Kamis, 30 Oktober 2008. Diposkan oleh J Heru Margianto. Teman saya keranjingan Facebook. Hari pertama menggauli mesin virtual ini ia bertemu dengan kawan lamanya yang nyaris tak dikenalinya. Ia begitu takjub akan keajaiban Facebook. Malam itu ia baru meninggalkan ruang kerjanya saat lampu kantor dipadamkan. Siapa yang belum punya account Facebook? Hari geneee belum punya Facebook? Melalui bahasa program, apakah itu html, xml...
jurnalismeonline.blogspot.com
Jurnalisme Online: How We Use Twitter for Journalism?
http://jurnalismeonline.blogspot.com/2009/02/how-we-use-twitter-for-journalism.html
Ruang Diskursus tentang Jurnalisme Online. How We Use Twitter for Journalism? Jumat, 06 Februari 2009. Diposkan oleh J Heru Margianto. Written by Marshall Kirkpatrick. How useful can communication limited to 140 characters be for serious journalism? It turns out that the short messages you find on Twitter. Have proven wildly useful for some writers penning larger pieces. Josh Catone wrote here in January about the rise of Twitter as a platform for serious discourse. The discovery of breaking stories,.
jurnalismeonline.blogspot.com
Jurnalisme Online: Mumbai, Jurnalisme, dan Masa Depan Internet
http://jurnalismeonline.blogspot.com/2008/12/mumbai-jurnalisme-dan-masa-depan.html
Ruang Diskursus tentang Jurnalisme Online. Mumbai, Jurnalisme, dan Masa Depan Internet. Kamis, 04 Desember 2008. Diposkan oleh J Heru Margianto. 8221;Serangan di India bisa menjadi studi kasus lain tentang bagaimana teknologi mentransformasi warga menjadi reporter potensial, menambah satu dimensi baru pada media berita .”(Brian Stelter dan Noam Cohen, ”New York Times”, 29/11). Salah satu uraian tentang praktik jurnalisme warga yang aktual karena terkait dengan berita utama internasional adalah yang dilak...
jurnalismeonline.blogspot.com
Jurnalisme Online: Desember 2008
http://jurnalismeonline.blogspot.com/2008_12_01_archive.html
Ruang Diskursus tentang Jurnalisme Online. Mumbai, Jurnalisme, dan Masa Depan Internet. Kamis, 04 Desember 2008. Diposkan oleh J Heru Margianto. 8221;Serangan di India bisa menjadi studi kasus lain tentang bagaimana teknologi mentransformasi warga menjadi reporter potensial, menambah satu dimensi baru pada media berita .”(Brian Stelter dan Noam Cohen, ”New York Times”, 29/11). Salah satu uraian tentang praktik jurnalisme warga yang aktual karena terkait dengan berita utama internasional adalah yang dilak...
jurnalismeonline.blogspot.com
Jurnalisme Online: Asyik Masyuk dengan Flock
http://jurnalismeonline.blogspot.com/2008/11/asyik-masyuk-dengan-flock.html
Ruang Diskursus tentang Jurnalisme Online. Asyik Masyuk dengan Flock. Jumat, 28 November 2008. Diposkan oleh J Heru Margianto. Satu hal dahsyat yang dilahirkan internet adalah cara berjejaring baru dengan banyak orang di kolong langit. Dengan teman-teman jejaring itu kita dapat berbagi banyak hal: informasi, foto, video, dll. Jika para pengguna firefox harus menginstall sejumlah add-ons untuk kepentingan social network mereka, maka flock sudah mengintegrasikan itu langsung di browsernya. Untuk urusan nge...
jurnalismeonline.blogspot.com
Jurnalisme Online: Februari 2009
http://jurnalismeonline.blogspot.com/2009_02_01_archive.html
Ruang Diskursus tentang Jurnalisme Online. How We Use Twitter for Journalism? Jumat, 06 Februari 2009. Diposkan oleh J Heru Margianto. Written by Marshall Kirkpatrick. How useful can communication limited to 140 characters be for serious journalism? It turns out that the short messages you find on Twitter. Have proven wildly useful for some writers penning larger pieces. Josh Catone wrote here in January about the rise of Twitter as a platform for serious discourse. The discovery of breaking stories,.
jurnalismeonline.blogspot.com
Jurnalisme Online: Do We Need Editor in the Digital Age?
http://jurnalismeonline.blogspot.com/2009/02/do-we-need-editor-in-digital-age.html
Ruang Diskursus tentang Jurnalisme Online. Do We Need Editor in the Digital Age? Jumat, 06 Februari 2009. Diposkan oleh J Heru Margianto. August 21, 2008 by grzegorz.piechota. Do we need them any more in the digital age? Of course, no! Everybody hates editors and would feel a relief if they all go to hell. Because editors sit the whole days at the office and do nothing but ask stupid questions to hard-working people on the beat. And last but not least publishers hate. Do we really need them? A hypothetic...
jurnalismeonline.blogspot.com
Jurnalisme Online: September 2008
http://jurnalismeonline.blogspot.com/2008_09_01_archive.html
Ruang Diskursus tentang Jurnalisme Online. Beberapa Pertanyaan tentang Jurnalisme Online. Senin, 29 September 2008. Diposkan oleh J Heru Margianto. Dalam sejumlah kesempatan memberikan pelatihan tentang jurnalistik, terutama mengenai Jurnalisme Online, pertanyaan-pertanyaan ini kerap dilontarkan para peserta. Pertanyaan-pertanyaan ini saya kumpulkan dan saya perkaya dari berbagai sumber. Apa sih Jurnalisme Online itu? Apa sih bedanya Jurnalisme Online dengan yang lain? Selama ini sejumlah elemen terkateg...
jurnalismeonline.blogspot.com
Jurnalisme Online: November 2008
http://jurnalismeonline.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
Ruang Diskursus tentang Jurnalisme Online. Asyik Masyuk dengan Flock. Jumat, 28 November 2008. Diposkan oleh J Heru Margianto. Satu hal dahsyat yang dilahirkan internet adalah cara berjejaring baru dengan banyak orang di kolong langit. Dengan teman-teman jejaring itu kita dapat berbagi banyak hal: informasi, foto, video, dll. Jika para pengguna firefox harus menginstall sejumlah add-ons untuk kepentingan social network mereka, maka flock sudah mengintegrasikan itu langsung di browsernya. Untuk urusan nge...