perjalanansenja.blogspot.com
perjalanan senja: Juli 2008
http://perjalanansenja.blogspot.com/2008_07_01_archive.html
Celoteh untuk Senja Mungilku. Kamis, 31 Juli 2008. Why must be amicable? Kenapa mesti baik hati? Pada saat akal sehat dan kata hati saya juga sehat, mereka berdua selalu menyemangati untuk melakukan yang terbaik. Membabat segala halangan, mendedikasikan untuk keidealisan. Kalau toh itu gagal, kamu sudah berproses di dalamnya. Pada kenyataannya, gagal is gagal. NOT MORE! KARENA KITA HARUS BELAJAR UNTUK BANGKIT LAGI. You're never give up, Alfred? Itu salah satu fragmen Batman Begin. Link ke posting ini.
perjalanansenja.blogspot.com
perjalanan senja: September 2008
http://perjalanansenja.blogspot.com/2008_09_01_archive.html
Celoteh untuk Senja Mungilku. Kamis, 25 September 2008. Mamma Mia.'sinting' di masa tua! Kemarin sore, saya melakukan tindakan yang tak masuk akal. Tetapi untunglah akhirnya justru menyehatkan akal. Mbak Fanny Poyk tiba2 ngajak ketemuan, katanya ada temennya yang mau nraktir nonton ABBA. Saya tegaskan sekali lagi, bener ga saya juga dibayarin? Bener Kan tiket konser artis bule gitu mahal. Enggak kok, cuman 30 ribu. Yakin? Wah, saya tidak mau lagi ikut yang begituan ". Lah ini kan menguntungkan bla.bl...
perjalanansenja.blogspot.com
perjalanan senja: Agustus 2008
http://perjalanansenja.blogspot.com/2008_08_01_archive.html
Celoteh untuk Senja Mungilku. Selasa, 26 Agustus 2008. Surat Buat Simbok di Desa. Foto : Tungku-nya Simbok. Mbok, apa kabar? Saya di sini baik - baik saja, tidak kurang suatu apa, kecuali kurang uang - kekurangan yang sudah bukan lagi menjadi kekurangan bagi saya dan keluarga. Lha wong sudah terbiasa tidak punya uang. Tetapi bukan berarti susah, sungguh Mbok. Segala masalah menjadi enteng ketika melihat cucumu ini sudah menik - menik dan tipluk - tipluk. Saya masih ingat kata Pak Sukam, guru PMP (Pendidi...
perjalanansenja.blogspot.com
perjalanan senja: Flying leaf
http://perjalanansenja.blogspot.com/2009/02/flying-leaf.html
Celoteh untuk Senja Mungilku. Selasa, 03 Februari 2009. When you hear dancing wind's melody. A leaf falling down from the huge tree. A tree what be glory house. No body know what next. May be you said it is dead episode. As like end of life journey. Someone in somewhere crying for. Can you hear with your imagine. A falling leaf dancing with the wind. Dancing.dancing.and dancing. Like a classic dancer. Flying aroud the world. Lost in no end space. So I can't tell you more. May be a leaf found a new land.
perjalanansenja.blogspot.com
perjalanan senja: Fragmen di bis terakhir
http://perjalanansenja.blogspot.com/2009/02/fragmen-di-bis-terakhir.html
Celoteh untuk Senja Mungilku. Selasa, 10 Februari 2009. Fragmen di bis terakhir. Malam telah larut, saya duduk di Bus Mayasari Bhakti terakhir untuk hari ini. Baru saja saya duduk, seorang laki - laki naik lengkap dengan tas kulit yang tiba- tiba menampar muka saya. Dia tahu, tapi tak minta maaf. Ya mungkin dia beranggapan, untuk mengatakan maaf itu harus mengeluarkan ribuan dolar. Saya mencoba mengerti di era krisis macam ini. Catatan untuk Sausan :. Loh tik, sausan kenapa? 12 Februari 2009 23.13.
perjalanansenja.blogspot.com
perjalanan senja: Maret 2008
http://perjalanansenja.blogspot.com/2008_03_01_archive.html
Celoteh untuk Senja Mungilku. Selasa, 25 Maret 2008. Selamat ulang tahun, sayang. Dua belas purnama kau alunkan nada di rumah mungil kita. Sebuah simponi yang menyadarkanku, aku menjadi seorang ibu. Kunyalakan lilin angka satu di atas kue bulat. Sebulat pipimu yang senantiasa tersenyum. Sebagai tanda syukur, kita telah melewati tahun pertamamu. Dengan segala kekurangan kami. Semoga engkau tetap bangga dan bahagia. Menjadi sahabat, kekasih dan harapan kami. Kita bernyanyi bersama sekuat tenaga. Orchid ber...
perjalanansenja.blogspot.com
perjalanan senja: Cerita tentang pohon
http://perjalanansenja.blogspot.com/2009/03/cerita-tentang-pohon.html
Celoteh untuk Senja Mungilku. Kamis, 05 Maret 2009. Pohon tegak, “masing-masing bagaikan dewa, dalam sebuah aliansi merdeka”, kata Hölderlin. Seandainya sang penyair pernah melihat sebuah hutan tropis, (bukan hutan Jerman), ia mungkin tak akan bicara tentang pohon yang tampak berdiri “masing-masing”. Di hutan tropis bukit ini, pohon-pohon saling merapat, terkadang bertaut, semua bergerumbul dengan semak dari jenis dan zaman yang berjauhan. Sebatang edelweiss di Sabana Merbabu, desember 1995. Andai mereka...
perjalanansenja.blogspot.com
perjalanan senja: Blooming early morning
http://perjalanansenja.blogspot.com/2009/02/blooming-early-morning.html
Celoteh untuk Senja Mungilku. Senin, 09 Februari 2009. When the night have gone. A purity dew hold you tight. You answered with your. You gave my world with fragrance. You painted my heart with colour. You sing my soul with love. I'm so sorry my dear. You little sign, little hope. I just see the last petal. Say have a nice day. Suatu malam ketika meja berantakan dan kopi sudah habis 2 gelas). Lt 5 Kebon Jeruk, Februari 2009. Mekar di pagi hari. Kau lukis hatiku dengan warna. Maafkan aku, Sayang.
perjalanansenja.blogspot.com
perjalanan senja: November 2008
http://perjalanansenja.blogspot.com/2008_11_01_archive.html
Celoteh untuk Senja Mungilku. Kamis, 27 November 2008. Minggu kemarin saya naik kereta bisnis Senja Utama dari Jogja ke Jakarta. Kegiatan yang rutin saya lakukan semenjak anak saya ikut neneknya gara - gara belum dapat ganti partner yang ngasuh (baik - baik di sana ya, Sayang). Yakalau dia sedikit jujur, pastinya sudah punya lapak.tak perlu naik turun kereta dari gerbong ke gerbong. Ternyata keinginan saya tak dimengerti oleh penumpang kanan dan kiri tempat saya duduk. Rupanya ketika saya tidur, kora...
perjalanansenja.blogspot.com
perjalanan senja: Mei 2008
http://perjalanansenja.blogspot.com/2008_05_01_archive.html
Celoteh untuk Senja Mungilku. Jumat, 30 Mei 2008. Coklat dan kopi, perpaduan yang menawan. Seminggu ini, hidup saya serasa unik dan nyentrik. Dari mulai menunggu kepulangan suami saya yang katanya akan pulang minggu ini (Waduh, Sayang. datanya belum kelar dientry.Terus? Ya, ditunda awal bulan.Hiks. Ya udah deh, Mas. yang penting tidak menikah dengan gadis desa yang lugu dan lupa pernah nikah sama saya. O, santai saja.tidak banyak kok yang mau sama aku, kecuali kamu. Oh, syukurlah). Jadi ingat, kamu ya ya...