tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: Bage Jo
http://tetewatu.blogspot.com/2013/05/bage-jo.html
Rabu, 01 Mei 2013. Sandiri nintau mo apa. Cuma nyamu deng bifi mera. Satu hari di warnet. Sampe depe ongkos amper nda dapa bayar. Ni kos pe sunyi mampos. Deripada men, lebe bae ambe polpen. Ambe kertas kong mulai batulis. Apa jo, yang penting pulang ongkos. Rekengrekeng, ini nanti jadi warisan. Spaya dorang lei tau. Torang ini tou Nga’asan. Napa tre so ujang. Langit le iko bablits. Tutu talinga jang pongo. Mata so suka tidor. Mar, bage jo! Tahuna, 1 November 2012. Kirimkan Ini lewat Email. CINTA SATU MAL...
tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: Sebuah Puisi: Feisbuk Pe Kerja
http://tetewatu.blogspot.com/2012/11/sebuah-puisi-feisbuk-pe-kerja.html
Minggu, 04 November 2012. Sebuah Puisi: Feisbuk Pe Kerja. Ni so bukang malam lei. Matahari smo ampe rkaluar e. Mar mata blum suka tatutu. Panta masi suka dudu. Jarejare manari trus di atas tuts. Dapa rasa masi fruk. Tape mata ternyata nyanda "wuruk". Sadiki le ayang smo bakuku. Ini samua karna feisbuk. Lupa isi akang tu puru. Saki mag ka ruma saki mo rujuk. Mo brenti mar tagantong. Pe banyak balaik deng komen. Tatawa sandiri korang sama iblis. Jang nya tasisa di popoji doi. Bis itu baminta ki'i. Iswan Su...
tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: Oktober 2013
http://tetewatu.blogspot.com/2013_10_01_archive.html
Senin, 21 Oktober 2013. TEMU AKBAR BAHASA MANADO. Selama dua hari (19-20 Oktober 2013) di Tondei Minahasa Selatan para budayawan, seniman, sastrawan, sejarawan,akademisi, jurnalis dan pemerhati bahasa berkongres membahas sejarah perkembangan dan upaya pembinaan serta pelestarian Bahasa dan Sastra Manado. Akhir pekan itu membuat Balai Pertemuan Umum wanua Tondei Dua kembali menjadi saksi bisu pelaksanaan peristiwa bersejarah . Moola tu pande makatana Manado dalang pangertian hidop global deng multikultur.
tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: CINTA SATU MALAM DI PUNCAK LOLOMBULAN[1]
http://tetewatu.blogspot.com/2013/05/cinta-satu-malam-di-puncak-lolombulan1.html
Jumat, 24 Mei 2013. CINTA SATU MALAM DI PUNCAK LOLOMBULAN[1]. Sebuah catatan perjalanan pencarian situs pernikahan Toar dan Lumimuut. Kamis, 9 Mei 2013. Curah hujan rintik-rintik ditemani udara dingin yang menusuk tulang tak sanggup mencegah kehendak beberapa pemuda menelusuri jejak-jejak kaki leluhur mereka. Jejak-jejak kaki Makarua Siow [2]. Rumpu macang, bunga takuti, sayor kenal, leilem, tu’is, mayana. Raga dan jiwa digenangi kesejukan yang memanjakan. Perjalanan kami lanjutkan sampai kami berada di ...
kobongsuka.blogspot.com
DELLA PALAPA: November 2012
http://kobongsuka.blogspot.com/2012_11_01_archive.html
Kamis, 08 November 2012. Sebuah Puisi oleh Della Chinta Palapa : TAKUT. Seketika dunia ini menjadi gelap. Seperti tak ada penghuni. Kemankah terang itu pergi. Yang selalu meneragi dunia ini. Sampai kapankah kau begini. Mungkinkah aku harus ada dalam kegelapan. Kegelapan yang membuatku takut. Takut karena kau tak bisa kembali menjadi terang. Menjadikan hidup ini sempurna. Dan membuatku ingin hidup lebih lama lagi. Tataaran, 4 November 2012. Kirimkan Ini lewat Email. Jumat, 02 November 2012. I love you Mama.
tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: TEMU AKBAR BAHASA MANADO
http://tetewatu.blogspot.com/2013/10/temu-akbar-bahasa-manado.html
Senin, 21 Oktober 2013. TEMU AKBAR BAHASA MANADO. Selama dua hari (19-20 Oktober 2013) di Tondei Minahasa Selatan para budayawan, seniman, sastrawan, sejarawan,akademisi, jurnalis dan pemerhati bahasa berkongres membahas sejarah perkembangan dan upaya pembinaan serta pelestarian Bahasa dan Sastra Manado. Akhir pekan itu membuat Balai Pertemuan Umum wanua Tondei Dua kembali menjadi saksi bisu pelaksanaan peristiwa bersejarah . Moola tu pande makatana Manado dalang pangertian hidop global deng multikultur.
tetewatu.blogspot.com
Sastra Manado: Mei 2013
http://tetewatu.blogspot.com/2013_05_01_archive.html
Jumat, 24 Mei 2013. CINTA SATU MALAM DI PUNCAK LOLOMBULAN[1]. Sebuah catatan perjalanan pencarian situs pernikahan Toar dan Lumimuut. Kamis, 9 Mei 2013. Curah hujan rintik-rintik ditemani udara dingin yang menusuk tulang tak sanggup mencegah kehendak beberapa pemuda menelusuri jejak-jejak kaki leluhur mereka. Jejak-jejak kaki Makarua Siow [2]. Rumpu macang, bunga takuti, sayor kenal, leilem, tu’is, mayana. Raga dan jiwa digenangi kesejukan yang memanjakan. Perjalanan kami lanjutkan sampai kami berada di ...
kobongsuka.blogspot.com
DELLA PALAPA: Sebuah Puisi: Sedarah
http://kobongsuka.blogspot.com/2012/11/sebuah-puisi-sedarah.html
Jumat, 02 November 2012. Bila mesti berseteru,. Biarkanlah aku yang terbunuh. Namun, biarlah itu jauh. Hingga tak pernah muncul. Bila tak ada rukun. Lebih baik menghuni di kubur. Atau lemparkan saja aku di sumur. Dan itu justru anugerah. Maka baiklah kita saling paham. Ini hari hingga esok. Walau bumi tak lagi elok. Tahuna, 2 November 2012. Kirimkan Ini lewat Email. Langganan: Poskan Komentar (Atom). Yanli sengkey cerpen dan puisi. 1 minggu yang lalu. TEMU AKBAR BAHASA MANADO. 3 tahun yang lalu.