bimotprasetyo.blogspot.com
Bimo T Prasetyo: January 2008
http://bimotprasetyo.blogspot.com/2008_01_01_archive.html
A Tribute To Kliwon and Rochim: Father, Guru and Friend. Monday, January 7, 2008. FULAN, demikian ia memperkenalkan diri, memandang dengan tajam. ”Saya ini fakir, miskin dan gharim. Anak-anak saya sudah tidak sekolah, saya sudah hancur, bukan lagi diambang kehancuran. Saya hanya perlu 1.3 juta untuk usaha, saya perlu pancing, bukan ikan. Pendidikan dan anak yatim tidak ada didalam (teks) asnaf di Alqur'an, kenapa mereka didahulukan? Saudara kita dalam posisi demikian nampaknya memiliki logika: saya orang...
bimotprasetyo.blogspot.com
Bimo T Prasetyo: March 2009
http://bimotprasetyo.blogspot.com/2009_03_01_archive.html
A Tribute To Kliwon and Rochim: Father, Guru and Friend. Friday, March 20, 2009. Malam ini aku masih terjaga. Mewujudkan impian membangunkan jiwa-jiwa tertidur. Dibuai kegagalan demi kegagalan. Agar barisan tersusun ulang. Dan kerja besar dapat diteruskan. Malam ini aku masih terjaga. Terkirim dalam pesan sederhana. Agar aku tak pernah mengabaikan lagi. Pada kalbu yang senantiasa gelisah. Menunggu akan datangnya hari. Agar keturunannya menjadi lelaki penyabar. Dalam berjalan mencari cahayaMu. Masalahnya ...
bimotprasetyo.blogspot.com
Bimo T Prasetyo: Mujahidah
http://bimotprasetyo.blogspot.com/2009/03/mujahidah.html
A Tribute To Kliwon and Rochim: Father, Guru and Friend. Sunday, March 8, 2009. Beberapa hari lalu saya chatting dengan seorang rekan dari tanah sebrang. Ia seorang aktivis sosial seperti saya. Kami diskusi mulai dari kerjaan sampai keluarga, dari mimpi-mimpi yang kita dulu sampai kasus Muchdi PR. Yang paling panjang dibahas adalah posisi 'aktivis wanita', yang katanya sempet jadi bahan diskusi panjang dilingkungan kerjanya. Butuh waktu yang lama sebelum bisa menguraikan pandangan saya. Peran wanita (mem...
bimotprasetyo.blogspot.com
Bimo T Prasetyo: April 2008
http://bimotprasetyo.blogspot.com/2008_04_01_archive.html
A Tribute To Kliwon and Rochim: Father, Guru and Friend. Tuesday, April 22, 2008. Selamat Jalan Pejuang Allah. 8220;Lakukan apapun yang Bapak anggap perlu” ujarnya pasti, “saya percaya dan saya dukung” demikian kalimat sederhana itu meneguhkan hati saya yang tengah terombang-ambing. Sebuah senyum hangat dan jabatan tangan erat membalas tatapan tajam. Lelaki muda berperawakan sedang itu lalu memeluk kuat seolah menegaskan posisinya. Dan Allah SWT membimbing kami mengarungi badai itu dengan selamat. Ia ada...
bimotprasetyo.blogspot.com
Bimo T Prasetyo: Doa Malam
http://bimotprasetyo.blogspot.com/2009/03/doa-malam.html
A Tribute To Kliwon and Rochim: Father, Guru and Friend. Friday, March 20, 2009. Malam ini aku masih terjaga. Mewujudkan impian membangunkan jiwa-jiwa tertidur. Dibuai kegagalan demi kegagalan. Agar barisan tersusun ulang. Dan kerja besar dapat diteruskan. Malam ini aku masih terjaga. Terkirim dalam pesan sederhana. Agar aku tak pernah mengabaikan lagi. Pada kalbu yang senantiasa gelisah. Menunggu akan datangnya hari. Agar keturunannya menjadi lelaki penyabar. Dalam berjalan mencari cahayaMu.
bimotprasetyo.blogspot.com
Bimo T Prasetyo: Menanti Ujung
http://bimotprasetyo.blogspot.com/2009/09/menanti-ujung.html
A Tribute To Kliwon and Rochim: Father, Guru and Friend. Friday, September 18, 2009. Belum lagi selesai kutulis doa ampunanku . Belum lagi tuntas aku urut semua kezalimanku pada nuraniku, . Pada diriku, keluargaku, temanku, rekan kerjaku . Yang akan kupersembahkan sebagai hadiah untukMu . Agar Kau sudi tak berpaling dariku . Namun, telah datang dihadapanku bayangan senyumMu . Yang menentramkan sanubariku, menghilangkan dahagaku . Yang kubawa kemana-mana . Izinkan aku sekali ini saja.
bimotprasetyo.blogspot.com
Bimo T Prasetyo: September 2009
http://bimotprasetyo.blogspot.com/2009_09_01_archive.html
A Tribute To Kliwon and Rochim: Father, Guru and Friend. Saturday, September 19, 2009. Setelah wanita-wanita itu berjuang menyabung nyawa melahirkan putra-putranya. Setelah tahunan tanpa putus do'a dan harapan. Setelah dekade pengabdian tiada henti, tiada pamrih. Akhirnya hanya membesarkan laki-laki yang tak mampu berjalan diatas nuraninya sendiri. Laki-laki yang melawan kata hatinya. Laki-laki yang memerangi dirinya sendiri. Laki-laki yang tak menyisakan sedikitpun dalam nafas dan darah mereka.
bimotprasetyo.blogspot.com
Bimo T Prasetyo: Polri vs KPK
http://bimotprasetyo.blogspot.com/2009/09/polri-vs-kpk.html
A Tribute To Kliwon and Rochim: Father, Guru and Friend. Saturday, September 19, 2009. Setelah wanita-wanita itu berjuang menyabung nyawa melahirkan putra-putranya. Setelah tahunan tanpa putus do'a dan harapan. Setelah dekade pengabdian tiada henti, tiada pamrih. Akhirnya hanya membesarkan laki-laki yang tak mampu berjalan diatas nuraninya sendiri. Laki-laki yang melawan kata hatinya. Laki-laki yang memerangi dirinya sendiri. Laki-laki yang tak menyisakan sedikitpun dalam nafas dan darah mereka.